Halaman

"Real heroes wear dog tags' Bumper Sticker

Di keluarga Kantawijaya aku dipanggil Leo. Tidak jelas apa karena aku hadir dalam keluarga ini pada bulan agustus sesuai zodiak atau karena aku besar dan gagah seperti singa. Aku juga tidak ingat sejak kapan aku berada dalam keluarga ini.

Selebihnya aku ingat semua. Aku ingat keluarga Kantawijaya terdiri diri 5 orang, Pak Kantawijaya, Bunda Savitri, Kak Runa, Kak Kian dan putra mereka yang masih duduk di bangku SMP, Ruben.

Aku juga ingat Pak Kantawijaya bekerja sebagai pengusaha tahu dan istrinya sebagai guru TK. Pak Kantawijaya dan Ruben sangat sayang padaku, bahkan sebelum mereka makan di pagi hari, mereka selalu menyiapkan makanku dulu. Aku tidak tahu apa bunda Savitry sayang padaku atau tidak, dia selalu marah – marah kalau aku menggigit sandalnya (abis sandalnya yang paling enak baunya) atau kalau aku mulai keluar pagar rumah. Biar suka ngomel, setiap hari minggu dia suka membelikan aku ceker ayam yang kemudian dimasak dengan kuah ditambah nasi yang banyak… enak sekali.

Kak Runa lebih sayang pada dua kucingnya; Manis dan Vikki daripada aku. Ia sering mendelikkan matanya kalau aku dekat-dekat kucingnya. Padahal kedua kucing itu genit sekali. Mereka suka melenggok di depanku sambil kadang-2 menggosok kepala mereka dikakiku manja. Ingin sekali kucengkram mereka, biar mereka sadar aku ini anjing penjaga yang paling berwibawa. Tapi ketakutanku diusir gara2 kedua kucing itu lebih besar. Jadi lama-lama aku menikmati tingkah mereka.

Aku bisa ketemu kak Kian hanya dua minggu sekali. Dia tinggal di daerah ibukota. Kak Kian lebih periang, bukan…bukan, lebih expresif. Dia juga suka marah kalo Duo kucing itu menggosok-gosokkan kepala mereka di kaki nya. Lebih karena kaget takut mereka terinjak. Ia juga suka menjadikanku contoh yang baik di depan Kak Runa. Dan memarahi kedua kucing itu yang memang karena terlalu di manja, suka naik di meja makan saat keluarga itu makan. Ia suka menghadiahiku donat buatannya kalau aku mau duduk manis. Dia pintar memasak. Dia cinta pertamaku.

Seandainya Ruben perempuan, cinta sejatiku hanya pada dia. Ruben yang suka main bola, Ruben yang suka memandikan aku, ngajak aku jalan-jalan sore. Ruben yang diam-diam menangis kalau aku sakit. Ruben yang suka berbagi makanannya diam diam buatku. Ruben yang mengira Pak Kantawijaya tidak sayang padanya. Seandainya aku bisa membuat Ruben mengerti ingin kuceritakan berapa kali pak Kantawijaya bercerita pada teman-temannya tentang Ruben. Dan bagaimana ia bersekongkol dengan Kak Runa dan Kak Kian, untuk tidak memanjakan Ruben agar anak itu tegar dan mandiri. Tapi aku cuma bisa menggosokkan kepalaku dikakinya saat dia sedih.

Comments

Popular Posts