Teddy Bear

Saat gadis kecil itu menggapaiku dari pojok etalase Kidz n Toyz,aku bersorak. Bahkan saat ia masih menatapku lekat-lekat, menimbang bila rengekannya akan berhasil membawaku pulang kali ini atau haruskah dia menangis keras - keras, jauh sebelum itu aku berharap dialah yang akan memilikiku.

Dirapikannya dasiku,dengan lembut dia membawaku menemui ibunya dan bernegosiasi. Gadis kecil itu menghabiskan semua tabungannya untukku dan entah karena rasa terimakasih, aku tidak mau mengenal gadis yang lainnya.
Dia memanggilku teddy, dan aku mengenalnya sebagai angel.

Hampir setiap hari kami bersama, makan pagi, siang dan malam,berbagi rahasia yang tak diketahui siapapun. Dan aku melambung lupa diri, berharap ini selamanya.
Namun ada saat angel tidak bersamaku. Sehari dalam seminggu dia akan menghabiskan waktunya mendandani barbie dan bermain drama dengan ken.angel dan teman-temannya biasanya bermain di pantai buatan yang ada di belakang rumahnya. Dulu pernah ia mengajakku ikut, tapi pasir merusak kulit dan bulu coklatku. Sejak itu aku ditinggal di sofa keluarga. Melihat keasyikannya, aku merasa menjadi bagian yang tidak serasi..lebih buruk lagi aku cemburu.

Comments

Popular Posts